Hamparan langit luas hadir bersama sang mentari Memberi seberkas cahaya dari gelapnya malam Membantu membuka cakrawala dunia pada sang ksa...

Kamilah sang pemimpi!

5:36 PM Azzuraniarna 0 Comments

Hamparan langit luas hadir bersama sang mentari
Memberi seberkas cahaya dari gelapnya malam
Membantu membuka cakrawala dunia pada sang ksatria malam
Mengenalkan sang pemimpi pada keindahan alam yang tercipta di roda kehidupan

Mungkin bukan salah dunia,
Ia hanya melakukan apa yang seharusnya
Bukan pula salah bebukitan,
Ia hanya tak ingin mampu menghiasi diri dengan pepohonan
Bukan pula salah langit,
Ia hanya ingin kelabulah yang mewarnai

Semua bergulir begitu cepat,
Karena kini lautan polusilah yang sambut pagi penduduk bumi
Kemerlap cahaya pencakar langitlah yang menemani pekatnya langit malam
Menbantu penghancur, memanipulasi asa sang pemimpi
Mengenalkannya pada kekacauan yang kini memimpin roda kehidupan

Memaksa kami para pemimpi untuk melebur,
Rangkulan kami eratkan berisan kami rapatkan
Menjadikan kebersamaan menjadi tameng
Menciptakan asa besar sebagai bara,
Mengobarkan api yang menyut hingga ke ufuk
Membiarkan ruang, jarak & waktu merekam,
Memberikan mereka peluang untuk menapaki langkah kami
Mempersilahkan makhluk dewasa menyaksikan,
Memberitakan mereka bahwa kami berlari pada garis lintang yang mereka siapkan
Sedikit memperingati, bahwa takkan lama lagi kami akan menghilang dari pengawasan mereka
Meniggalkan para penonton yang cukup lama menyaksikan

Meski mungkin kami terlihat seperti pemberontak
Meski mungkin kami terlihat tak acuh
Meski mungkin kami gaduh saat mereka mengucapkan petuah
Tapi percayalah, kami mendengarkan dengan seksama
Kami ingatkan diri kami tentang apa yang pernah mereka katakan
Tak mengelak, inilah sifat pemimpi muda,
Seringkali kalut, tak karuan

Kami memang bukan pelari,
Bukan pula pegulat,
Kami hanyalah pemimpi
Ya, pemimpi yang tegus dengan asa & citanya
Bertahan meski anak panah menghujat tubuh kami
Terus berlari meski tebalnya kabut mencoba menghalangi
Cita mungkin berbeda, arah jalannya pun terpisah
Hanya saja, tali ukhuwah yang mengikat kami kelak saat kami telah berada pada jalurnya masing-masing

Wahai para makhluk dewasa,
Kami herap doa selalu mengalir dari hati terdalam guru-guruku
Untuk kesuksesan kami, TITANIUM

Untuk para pemimpi,
Semakin kencanglah berlari
Mimpimu menanti diujung garis lintang ini

Bogor, 17 maret 2015 @bukitair Indonesia

NAA_

0 komentar: