Innalillahi wa innailaihi raajiun Memasuki awal tahun 2021, Indonesia secara silih berganti mendapatkan musibah. Belum selesainya pandemi Co...

Peringatan?

9:56 PM Azzuraniarna 0 Comments

Innalillahi wa innailaihi raajiun

Memasuki awal tahun 2021, Indonesia secara silih berganti mendapatkan musibah. Belum selesainya pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat penambahan kasusnya, adanya bencana yang terus terjadi seolah semakin memperparah keadaan. Diawali dengan bencana tanah longsor di Sumedang Jawa Barat dan disusul jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Jakarta pada tanggal 9 Januari 2021. Kemudian berselang satu pekan, kejadian gempa bumi berkekuatan 6,2 M menghantam kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Belum kering air mata, dihari yang sama bencana banjir merendam Kalimantan Selatan. Kemudian keesokan harinya Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur meletus. Pun akhir2 ini banjir bandang terjadi di Puncak Pas dan Gempa Bumi berkekuatan 7,1 M terjadi di perairan timur laut Sulawesi Utara. Astagfirullahal’adzim….


Sebenarnya apa sih yang sedang terjadi saat ini? 

Kalau kita lihat dalam al Quran pada surat Ar-Rum ayat 41 yang artiya:

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).


Dari ayat tersebut Allah menegaskan bahwa perbuatan buruk dan maksiat yang dilakukan manusia adalah inti yang sebenarnya dari segala bentuk kerusakan yang tampak di muka bumi. Serangkaian bencana dan kerusakan yang terjadi di muka bumi bukanlah Allah timpakan secara langsung untuk membuat manusia sengsara, akan tetapi manusia lah yang menjadi sumber utama kerusakan itu sendiri. 


Allah SWT telah memberikan amanah kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi, yang di antara tugasnya adalah untuk mengelola bumi beserta segala isinya dengan sebaik-baiknya. Seperti yang sudah difirmankan dalam surat Al-baqarah  ayat 30 yang artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya AKU hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi!" Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah; (Mengapa tidak kami saja yang Engkau jadikan khalifah itu), padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya AKU Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." 


Apakah kejadian yang terjadi saat ini pertanda akan peringatan Allah karena manusia tidak menjaga bumi dan seisinya dengan baik? Padahal semuanya sudah ada tuntunannya didalam Al-Quran. Seolah Allah mengatakan “Inilah yang terjadi saat hukum yang sudah kuberikan tidak digunakan, padahal aku sudah menurunkan Al-Quran kepada kalian semua sebagai petunjuk kehidupan”. Astagfirullah...


Selalu merinding melihat berita bencana terus terjadi, atau bahkan kasus-kasus lainnya seperti perzinaan, korupsi, pembunuhan, aborsi dll yang semuanya itu jauh sekali dari ajaran yang sudah Allah berikan. Yang mungkin kerusakan yang dimaksud adalah seperti itu, melegalkan LGBT, riba, yang itu semua sudah Allah haramkan hukumnya.


Belum lagi satu persatu banyak ulama dan pemuka agama yang Allah panggil. Jadi inget Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan.“ Astagfirullah, sungguh akhir zaman sudah sangat nyata didepan mata kita. Lantas apa yang bisa kita lakukan? mau terus mageran dan nyaman di tempat tidur? Padahal masih banyak ilmu Allah yang belum kita pelajari dan pahami, padahal sudah sangat tampak jelas tanda akhir zaman didepan kita. apa yang sudah kita persiapkan untuk bertemu dengan NYA jika sewaktu waktu ia mamanggil kita? Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang menyesal dikemudian hari...



_AR_


0 komentar: