Labbaik Ya Allah: Aku Datang dengan Segala Luka dan Cinta
"Labbaika allahumma labbaik... Semua orang bilang, hanya yang dipanggil yang bisa sampai ke Tanah Suci. Dan hari itu, aku tahu—aku termasuk di antaranya. Bukan karena aku suci, bukan karena aku cukup baik, tapi karena cinta-Nya yang terlalu luas untuk diukur. Perjalanan ini bukan liburan, ini adalah pulang. Pulang ke tempat yang tak pernah kutinggalkan, tapi selalu kurindukan..."
Sabtu, 15 Maret 2025
Bekasi
Pagi yang sejuk menyapa, suara anak-anak yang sedang berkeliling kompleks untuk membangunkan sahur terdengar seperti suara lembut yang membangunkan. Pagi itu sebelum keberangkatan kami ke bandara, terlebih dahulu kami melakukan sahur bersama, makan secukupnya karena nantinya kami akan melaksanakan puasa kurang lebih 18 Jam lamanya, mengingat jarak waktu antara Indonesia dan Arab Saudi sekitar 4 jam lebih cepat Indonesia. Setelah sahur, mandi dan bersih-bersih gue dan nenek pamit sama keluarga di rumah untuk berangkat dan meminta doa agar dilancarkan perjalanannya.
Setiba di bandara sekitar pukul 06.20 WIB, udah banyak jamaah yang hadir di bandara. Dari itenerary yang kami terima, kami akan take off sekitar pukul 11.30 siang. Tapi udah diminta berkumpul di bandara pagi harinya karena untuk pembagian tiket, visa dan juga chek in koper serta perlengkapan lainnya. Terlebih dahulu kami di briefing untuk yang paket itikaf madinah akan berangkat ke mekah dulu baru setelahnya ke madinah, itu artinya akan melaksanakan rangkaian umroh terlebih dahulu dan mengambil miqot di atas pesawat. Sampe waktu keberangkatan pun tiba, kami berpamitan dengan keluarga yang mengantar ke bandara, haru biru melepas kepergian kami dan mendoakan agar semuanya lancar dan sehat-sehat hingga sampai ke tempat tujuan.
Pukul 11.30 WIB pun pesawat lepas landas, meninggalkan Jakarta dan terbang menuju Jeddah. Kurang lebih perjalanan yang akan kami tempuh selama 9 jam 30 menit. Kami menggunakan pesawat Lion Air yang berisi kurang lebih 200an orang jamaah Al buraq dengan program itikaf Mekah dan itikaf Madinah. Kebetulan di pesawat Lion Air tidak ada tv atau hiburan, jadi selama penerbangan, kami diarahkan untuk perbanyak berdzikir atau membaca Al Quran. Singkat cerita suara pengumuman dari awak pesawat mulai mengumumkan untuk yang langsung ke mekah atau yang langsung melaksanakan rangkaian umroh, para laki - laki diminta untuk persiapan menggunakan pakaian ihram, dan sekitar 30 menit sebelum pesawat landing, pengumuman pun kembali di kumandangkan "Para penumpang yang terhormat, kita telah memasuki area miqot yalamlam, bagi anda yang ingin melaksanakan umroh dan niat ber ihram kami persilahkan, semoga Allah SWT menerima ibadah anda, terimakasih" dan diarahkan untuk mengucapkan niat umroh.
Tepat pukul 18.00 waktu Jeddah atau sekitar 22.00 WIB, kita sampai di bandara International King Abdul Aziz Jeddah. Saat itu maghrib menunjukan pukul 18.45 waktu jeddah, jadi saat kami sampai belum waktunya berbuka. Sambil menunggu pengambilan koper, ada beberapa petugas bandara yang membagikan kurma, air mineral dan biskuit untuk persiapan berbuka puasa
"Allahu Akbar Allahu Akbar..." Alhamdulillah, gak lama kemudian adzan Maghrib pun tiba, Alhamdulillah akhirnya setelah menahan haus dan lapar selama kurang lebih 18 jam lamanya, kami akhirnya berbuka puasa untuk pertama kalinya di Jeddah. Setelah berbuka minum air, makan sedikit kurma dan biskuit akhirnya koper2 kami pun sudah terkumpul dan kita melakukan chek out keluar bandara. Kami diarahkan menggunakan bis untuk menuju ke hotel Mekkah terlebih dahulu, perjalanan dari bandara Jeddah ke hotel memakan waktu kurang lebih 2 jam. Rasa lelah dan letih pun mulai terasa, seharusnya jam segini kami sudah tidur, tapi di Saudi masih jam 8 malam, jatlag karena perbedaan waktu mulai terasa. Akhirnya kami memutuskan untuk tidur sebentar selama perjalanan di bis menuju hotel Mekkah.
Singkat cerita, kami sampai di hotel sekitar pukul 10 malam waktu Mekkah, karna masih dalam keadaan ngantuk tiba2 terbangun karna melihat begitu besar dan dekatnya zam zam tower dari hotel kami. Kami pun melakukan chek in hotel dan dari pembimbing umroh kami memberikan pilihan kepada kami mau melanjutkan rangkaian umrohnya di jam berapa. Tadinya mau langsung saat itu juga jam 11 malam kita melanjutkan rangkaian umroh yang tersisa setelah niat dan miqot, adalah tawaf, sai dan tahalul. Tapi mengingat di bulan Ramadhan ini kondisi Masjidil Haram begitu ramai, sehingga akan sulit untuk memasuki area tawaf karena baru pada selesai tarawih, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan rangkaian umroh di besok paginya yaitu jam 3 pagi agar kami bisa istirahat terlebih dahulu.
-----------------------------------------------
Ahad, 16 Maret 2025Mekkah
Pukul 3 pagi dini hari setelah sahur, kami pun melanjutkan rangkaian umroh. Rasa hati degdegan, gmn nanti pas pertama liat ka'bah yaa apa gue bisa liat ka'bah, dan overthinking lainnya. Muthowif yang membimbing kami mulai memberikan briefing dan menginfokan kalau di dalam sana akan sangat ramai sekali, kita buat posisi saling berpegangan dengan mahrom masing2 agar tidak ada yang hilang terbawa arus, dst
Oke bismillah mari kita berangkat.. Langkah demi langkah kami ayunkan kaki, berjalan dari depan hotel menuju Masjidil Haram—menuju pusat dunia, rumah-Nya, Ka'bah 🕋yang selama ini hanya kami lihat dalam doa dan angan. Di sepanjang perjalanan, lantunan talbiyah tak henti keluar dari mulut kami:
“Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, laa syariika lak…”
Entah kenapa, kalimat itu terasa berbeda kali ini—bukan sekadar bacaan, tapi seolah rasa rindu yang sudah lama dipendam. Tanpa sadar setiap mengucapkan lafaznya, dada terasa sesak, tenggorokan tercekat, mata yang tiba-tiba ber air, jantung yang berdegup gak karuan, tangan dingin, dan tubuh gemetar. Saat langkah ini semakin dekat, hati seperti diseret menuju pelukan yang tak pernah dijangkau. Ada sesuatu yang gak bisa dijelaskan oleh kata-kata… hanya bisa dirasakan oleh jiwa yang tahu: Aku sedang menuju-Nya.
Dan sampailah kami didepan ka'bah...
Next Strory yaa........
0 komentar: