Tujuh ratus lima puluh juta Nominal inilah yang akan Menjadi kendaraan Kami Membawa Kami terbang menuju mimpi besar Mimpi ini pernah kam...

Dreams come true

1:18 AM Azzuraniarna 0 Comments

Tujuh ratus lima puluh juta
Nominal inilah yang akan Menjadi kendaraan Kami
Membawa Kami terbang menuju mimpi besar
Mimpi ini pernah kami tulis bersama
Dua tahun yang lalu. Mimpi Titanium!
Kami sadar, sekarang mimpi itu harus terwujud
Ratusan juta itu bukan jumlah yang sedikit
Bukan pula jumlah yang biasa
Tapi banyak! Banyak sekali
Kami ragu. Apa mungkin?
Kami gugup. Apa bisa?

Kami ibarat pohon yang tangguh
Bukan bibit, bukan pula pohon tua
Kami harus tetap tumbuh
Agar bisa Menjadi pohon rindang
Guru kami pernah bilang
"Pohon itu perlu disakiti,
Agar pohon itu bisa tumbuh menjadi lebih baik"
Jadi, kami siap disakiti agar tumbuh lebih baik

Proposal ditolak tibuan kali?
It's oke!
Mimpi kami di cemooh?
Kami tak peduli
Kami tengguh, dengan kepercayaan rupiah-rupiah itu akan terkumpul

Tapi lebih dari itu
Kelapangan hati.
Kami belajar ikhlas
Meski cambuk itu berkali-kali melecut, kami lapang!
Kami belajar kesungguhan
Menyertakan Allah selalu disetiap hari kami
Yang paling penting,
Kami mengerti arti dari waktu

LKMA, OSIS, sekolah, boarding
Semua itu harus terbagi dalam
Dua puluh empat jam!
Alhamdulillah sedikit demi sedikit
Pemasukan kami meningkat
Dari sponsor, donatur, atau dana kreatif
Kami yakin, Australia hanya sejarak pelupuk mata

Namun, Allah adalah sutradara terbaik yang pernah ada
Konflik yang ia ciptakan
Selalu menguras tenaga, hati, dan air mata kami pasang surut
Sekarang masalah terbesar adalah VISA!
Ya allah, padahal tinggal sepelemparan batu
Kami mencapai negri koala itu
Kini sebagian dana harus kami ikhlaskan lenyap bersama penolakan Visa

Kami takut! Kami gentar!
Kami tak pernah tenang!
Ini mimpi satu angkatan!
Keberhasilan atau kegagalan adalah tanggung jawab satu angkatan
Kami khawatir, australia seakan menjauh dengan sendirinya
 
Rencana cadangan mulai dibentuk
Plan B, C dibangun dengan segera pergantian destinasi
Tapi kekhawatiran kami justru semakin menjadi
Bagaimana kami harus mempertanggung jawabkan hal ini kepada sponsor yang telah memberikan kepercayaannya?
Apa yang harus kami sampaikan disana?
Sedangkan kami masih buta tentang negara-negara?
Bagaimana prasaan adik-adik dengan segala kemungkinan ini?

Allahlah sebaik-baiknya perencana
Kamu semua menjejaki Thoriq bin ziyad
Membakar semua kapal-kapal itu!
Rencana-rencana itu!
Dengan segala konsekuensi
Kami siap menerima semua

Hanya satu tujuan,
Menang dan hidup mulia
Atau mati sebagai syuhada
Ketengguhan hati kami
Menggiring kami menuju kapal ini
Menuju Australia

LKMA Flight to Australia we are here!
-sigma GG-

0 komentar: