Kemanapun Titanium menginjakkan kaki. Dengan rasa syukur dan bangga kami berdiri tegak dan mengatakan "kami sukses LKMA dengan proses yang luar biasa"

Meraih mimpi itu ternyata gak semudah yang dibayangkan. Banyak krikil tajam yang menghambat perjalanan kami untuk meraih mimpi besar ini. LKMA flight to Australia? Ya, itu adalah mimpi besar kami angkatan 3 SMAIT Insantama 'Titanium' . Banyak sekali hambatan yang kami terima, mulai dari Visa, dana untuk tiket, dll.

Masih teringat gimana masa sulit saat kami menghadapi realitas antara mungkin atau gak mungkin kami berangkat. Hingga suatu waktu, H-2 keberangkatan, dana masih kurang sekitar 100jt an untuk membeli tiket. Pembina kamipun mulai putus asa. Hingga beliau berkata "Australia harus tetap jadi, tapi namanya juga latihan, 11 orang harus dikorbankan untuk tidak ikut karna kita masih kekurangan dana sekitar 100jt untuk membeli tiket 11 org itu. Sisanya harus tetap terbang ke sana." mendengar perkataan itu, gue dan teman2 langsung syok dan bingung gmn cara ngedapetin uang sebanyak itu? Gak mungkin 11 org gak ikut. Ini mimpi bersama, kita udh berjuang selama 11 bulan bersama, 1 pergi, semua jg harus pergi. 1 tinggal, semua jg harus tinggal. Yang paling bikin gue haru itu pas denger brita itu ada salah satu temen gue nangis dan dia langsung ambil kresek buat diiterin 1 bis. Patungan gt ceritanya. Brp aja deuh, jajan aja bisa masa buat ginian gbsa. Ada yg nyumbang 50rb smpe ratusan ribu. Pas udh diiterin semua, alhamdulillah kekumpul 3juta sekian. Ya poko'e sgala cara dilakukan buat dpt 100jt malem itu. Eits tp cara yg halal ya. Dan subhanallah malam itu jg tiket udh bisa kebayar. Kami semua lngsung sujud syukur. Pertolongan Allah ada pada orang yang bersabar.

Selama di australia kami mengunjungi beberapa tempat diantaranya University of Sydney, Australian Nuclear Scient Technology Organization (ANSTO), Australian International Academy, Konsulate Jendral Republik Indonesia (KJRI), Center Islamic Dakwah and Education (CIDE), dll. Seperti biasa ditempat2 itu kami melakukan persentasi kyk pas pra LKMA Joss kmrn. Tp dgn gaya yg berbeda. Yaa walaupun kelompok gue gk smpet kebagian persentasi, tp gue ngerasain jg gmn deg2annya ckck.

Prasaan antara haru dan senang pas kami ke opera house hanya untuk berfoto. Biasanya liat opera house di google tp skrng bisa foto disana. And yeay 'Australia we are here!' teriak gue dan teman2 gak nyangka perjuangan yg kita lakuin gk sia-sia. It's so kewll. Banyak pelajaran, cerita dan pengalaman yang "unforgettable moment" selama gue melakukan lkma ini. Yaa kalo diceritain gmn kewllnya australia dan kegiatan seru kami selama disana bisa langsung baca aja di 2014lkma.blogspot.com hehe males ngetiknya trlalu panjang dan susah diungkapkan hanya dengan kata2 #okelebay. Hehehe. Yaa gue berharapnya setelah ini kami semua bisa menjadi pribadi yg lebih baik lg dr sebelumnya. Bisa menjadi pemimpin yg didambakan umat. Menjadi contoh teladan yg baik bagi adik kelas, dll. Kesolidan team jg ttp terjaga, jgn pas pra dan lkmanya aja tp pascanya jg hrs tetep dijaga. Mungkin gue gabisa lupain apa yg udh didapet selama bersekolah di insantama ini yang mungkin gabakal gue dapetin di sekolah lain. Yaa pokoknya hrs tetep bersyukurlah. Jalani aja apa yang ada. Dan gue percaya Allah memang sutradara yang terbaik:) sekenario yang Ia buat, manjadikan kami lebih pandai bersyukur insyaallah._.

Perjuangan belum berhenti sampe sini kawan, masih ada UN dan SNMPTN yg menanti. Tetap semangat! Ganbatte!

_ARNA_